Sudjatmiko: Patok DAS dan Pengerukan Sungai Solusi Atasi Banjir di Kalimantan barat

08-12-2024 / KOMISI V
Anggota Komisi V DPR RI, Sudjatmiko, saat mengikuti Kunker Reses di Pontianak, Kalimantan Barat. Foto: Aaron/vel

PARLEMENTARIA, Pontianak - Anggota Komisi V DPR RI, Sudjatmiko, menyoroti sejumlah permasalahan infrastruktur dan dampak banjir yang melanda Kalimantan Barat. Salah satu fokus utama adalah dampak pendangkalan sungai yang menyebabkan banjir di beberapa wilayah.

 

"Pendangkalan sungai ini mengurangi lebar dan kedalaman aliran sungai, sehingga memperparah banjir. Dalam Daerah Aliran Sungai (DAS), perlu ada langkah permanen seperti pemasangan patok untuk mencegah pembangunan di sekitar DAS. Selain itu, elevasi tanah yang rendah juga menjadi faktor risiko," ujar Sudjatmiko saat diwawancarai Parlementaria usai melakukan Kunker Reses di Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (6/12/2024).

 

Sudjatmiko menambahkan, upaya permanen harus dilakukan untuk meminimalkan dampak banjir, termasuk menjaga fungsi DAS dan memperhatikan perubahan peruntukan lahan di wilayah hulu yang berpengaruh ke hilir.

 

"Penanganan sementara seperti yang dilakukan Basarnas perlu dilengkapi dengan solusi permanen agar banjir tidak terus berulang," imbuhnya.

 

Selain itu, Legislator Fraksi PKB itu juga menyoroti pendangkalan di Pelabuhan Dwikora Pontianak yang mempersulit aktivitas pelayaran.

 

"Kedalaman awalnya -6 meter, sekarang hanya -3 hingga -3,5 meter. Ini membuat kapal sulit bersandar saat air surut dan disarankan untuk dilakukan pengerukan permanen atau Pembangunan Kanal untuk mengatasi masalah tersebut," ungkapnya.

 

Terkait pengembangan Pelabuhan Kijing sebagai pengganti Dwikora, Sudjatmiko menegaskan pentingnya keterlibatan pemerintah daerah untuk memastikan keberhasilan proyek infrastruktur seperti jalan tol penunjang. "Pelabuhan Kijing yang benar-benar berada di laut diharapkan mampu mengatasi kendala yang selama ini dialami di Pelabuhan Pontianak," tutupnya.

 

Komisi V juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menyelesaikan persoalan infrastruktur, termasuk jalan tol yang dapat mendukung mobilisasi penumpang dan barang. Dengan infrastruktur yang memadai, diharapkan perekonomian Kalimantan Barat semakin berkembang. (aar/rdn)

BERITA TERKAIT
Biaya Transportasi Tinggi, Komisi V Dorong Desain Ulang Integrasi Moda Transportasi
06-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras berpandangan tingginya biaya transportasi yang dialami masyarakat...
Zero ODOL Berlaku 2027, Syafiuddin Minta Pemerintah Lakukan Sosialisasi Masif
05-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Syafiuddin, menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan penerapan zero Over Dimension Over Loading...
Saadiah Tegaskan Pentingnya Ketahanan Air di Wilayah Kepulauan
04-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, Saadiah Uluputty melakukan kunjungan kerja ke Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku, Sabtu...
Jembatan Pulau Balang yang Akan Jadi Rest Area Harus Fokus Pada Keselamatan
30-07-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, IKN – Jembatan Pulau Balang di Penajam Paser Utara (PPU), yang menjadi penghubung vital antara Kota Balikpapan dan Kawasan...